Keputusan NetEase untuk menutup studio Jackalyptic Games sekaligus membatalkan proyek gim Warhammer yang sedang mereka garap mengejutkan banyak pecinta game. Langkah mendadak ini memunculkan banyak pertanyaan, mulai dari penyebab penutupan hingga nasib para pengembang yang terlibat. Berikut rangkuman lengkapnya.
Studio yang Baru Berdiri, Berakhir Terlalu Cepat
Jackalyptic Games belum lama berdiri ketika NetEase resmi mengakuisisi dan menugaskan mereka mengembangkan game baru yang berlatar dunia Warhammer. Studio ini sebelumnya dikenal sebagai Jackalope Games, dipimpin oleh Jack Emmert—nama yang tak asing dalam industri, yang pernah mengerjakan City of Heroes, Star Trek Online, hingga DC Universe Online.
Harapannya cukup besar. Dengan rekam jejak tim yang kuat dan dukungan publisher raksasa sekelas NetEase, proyek ini dipandang sebagai salah satu calon game MMO yang cukup ambisius.
Pengumuman Penutupan yang Datang Mendadak
Informasi penutupan studio mencuat melalui laporan internal dan konfirmasi dari sejumlah orang dalam industri. NetEase membubarkan tim Jackalyptic dan menghentikan seluruh pengembangan yang berkaitan dengan proyek Warhammer.
Tidak ada pernyataan panjang yang dirilis secara publik oleh NetEase, namun sumber yang dekat dengan studio menyebutkan bahwa perusahaan sedang melakukan “penyesuaian struktur internal” dan meninjau kembali fokus investasinya dalam pengembangan game berskala besar.
Proyek Warhammer yang Tidak Pernah Melihat Cahaya
Sebelum penutupan, Jackalyptic Games dikabarkan mengerjakan game Warhammer yang belum diumumkan secara resmi. Meski detailnya minim, banyak yang menduga game ini akan mengambil format MMO atau action-RPG berskala besar.
Sayangnya, proyek tersebut kini resmi dibatalkan. Ini bukan kali pertama franchise Warhammer mengalami hambatan produksi—beberapa proyek sebelumnya dari publisher lain juga berakhir tanpa rilis karena besarnya biaya pengembangan dan kompleksitas lisensi.
Apa Penyebabnya? Analisis dan Spekulasi Industri
Sejumlah analis menyebutkan beberapa faktor yang mungkin berperan dalam keputusan NetEase:
- Biaya Produksi Terlalu Tinggi
Pengembangan game AAA, terutama yang berbasis lisensi besar seperti Warhammer, menuntut investasi yang sangat besar. Jika risikonya terasa tidak sebanding, publisher bisa menarik rem darurat. - Prioritas NetEase Berubah
Dalam beberapa tahun terakhir, NetEase lebih fokus memperluas pasar mobile dan investasi internasional yang minim risiko. Proyek skala besar seperti ini mungkin dianggap tidak sesuai lagi dengan arah perusahaan. - Kondisi Industri Game Global
Banyak studio di seluruh dunia melakukan PHK dan restrukturisasi sejak 2023 hingga 2025. Penutupan Jackalyptic kemungkinan bagian dari gelombang efisiensi industri yang masih berlanjut.
Nasib Para Pengembang
Penutupan ini tentu menimbulkan kekhawatiran di kalangan pegawai. Sejumlah laporan menyebut sebagian besar staf dilepas, namun ada pula yang dipindahkan ke divisi NetEase lainnya. Industri game global sendiri sedang padat persaingan sehingga para mantan pegawai harus segera mencari tempat baru.
Dampak terhadap Komunitas Warhammer
Bagi penggemar Warhammer, kabar ini tentu menambah panjang daftar proyek yang “tidak jadi lahir”. Meski begitu, masih ada sejumlah game Warhammer dari publisher lain yang tetap berkembang. IP ini tetap populer, sehingga kemungkinan besar akan ada studio lain yang kembali mencoba membuat adaptasi besar di masa depan.






Tinggalkan Balasan