Menjajal Ragnarok: The New World, Nafas Baru dari Legenda Dunia Midgard

Sejak era warnet hingga kini, nama Ragnarok Online selalu punya tempat spesial di hati gamer Indonesia. Ketika kabar soal Ragnarok: The New World muncul, banyak yang bertanya-tanya: apakah game ini mampu menghidupkan kembali nostalgia sekaligus menawarkan pengalaman baru yang lebih segar?

Setelah menjajalnya beberapa waktu, jawabannya cukup jelas: The New World bukan sekadar upaya mengulang kejayaan lama, melainkan reinterpretasi yang terasa lebih modern, lebih cepat, dan lebih ramah untuk pemain baru.

Visual Baru yang Tetap Menjaga Rasa Lama

Hal paling pertama yang terasa adalah peningkatan visual. Atmosfer Midgard kini tampil jauh lebih detail, namun tetap mempertahankan gaya khas Ragnarok yang ceria dan ringan. Desain karakternya masih membawa nuansa anime fantasy, tetapi dengan animasi yang lebih halus dan efek skill yang terasa hidup.

Map-map awal seperti Prontera dan Izlude bukan lagi sekadar ruang datar dengan tekstur seadanya. Mereka kini memiliki lebih banyak elemen dekoratif, membuat eksplorasi terasa lebih menarik tanpa kehilangan identitas aslinya.

Sistem Pertarungan yang Lebih Dinamis

Jika dulu pertarungan di Ragnarok terasa statis dan sangat bergantung pada timing skill, di The New World semuanya dibuat lebih dinamis. Karakter bisa menghindar, melakukan combo ringan, dan, pada beberapa kelas, memiliki opsi serangan jarak dekat yang lebih responsif.

Bagi veteran, ini mungkin butuh adaptasi sebentar. Tapi setelah terbiasa, gameplay baru ini terasa lebih memanjakan, terutama saat menghadapi monster besar atau bos khusus yang kini punya pola serangan lebih variatif.

Multi-Class yang Lebih Fleksibel

Salah satu fitur menarik adalah sistem multi-class yang lebih terbuka. Pemain tidak lagi terjebak pada satu jalur profesi untuk waktu lama. Kamu bisa mencoba beberapa kelas sekaligus tanpa harus membuat banyak karakter baru.

Ini membuat progression terasa lebih bebas — cocok untuk gamer yang suka bereksperimen dengan gaya bermain, tanpa mengulang leveling dari nol berkali-kali.

Cerita yang Lebih Terarah

Berbeda dengan Ragnarok klasik yang minim narasi, The New World hadir dengan alur cerita yang lebih rapi, termasuk cutscene dan dialog yang memberi konteks tentang dunia Midgard versi terbaru ini.

Narasinya masih ringan, tetapi cukup untuk membuat pemain ingin terus mengikuti perkembangan karakter. Ada kesan bahwa universe Ragnarok mulai dibangun ulang dengan cara yang lebih sinematik.

Konten Sosial Masih Jadi Nyawa Utama

Rasanya tidak ada Ragnarok tanpa interaksi sosial. Untungnya, The New World tetap memberikan ruang besar untuk itu:

  • Party dan dungeon bersama lebih menantang
  • Sistem guild yang lebih terorganisasi
  • Aktivitas komunitas dan event harian

Momen bertemu pemain lain sambil berburu monster di field masih memberikan sensasi khas “MMORPG jadul”, hanya saja dengan sentuhan modern yang membuatnya lebih praktis.

Monetisasi Lebih Bersahabat?

Pertanyaan besar tiap MMORPG baru adalah: apakah pay-to-win?
Dari pengalaman awal, monetisasi di The New World memang ada—ini game modern, tentu saja ada. Namun sejauh ini terasa masih dalam batas wajar. Banyak item penting bisa di-grind tanpa harus mengeluarkan uang, meski pemain berbayar tetap mendapat keunggulan tertentu.

Keseimbangan ini mungkin berubah seiring waktu, tetapi untuk saat ini, permainan terasa cukup fair bagi pemain gratis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hey!

I’m Bedrock. Discover the ultimate Minetest resource – your go-to guide for expert tutorials, stunning mods, and exclusive stories. Elevate your game with insider knowledge and tips from seasoned Minetest enthusiasts.

Join the club

Stay updated with our latest tips and other news by joining our newsletter.

Categories