Industri gim kembali memanas setelah Daniel Vávra, sutradara sekaligus otak kreatif di balik Kingdom Come: Deliverance, melontarkan kritik terbuka terhadap studio Obsidian Entertainment. Komentar tersebut muncul setelah Obsidian merilis pembaruan terbaru untuk proyek RPG mereka, yang menurut Vávra menunjukkan perubahan arah kreativitas yang dianggap “kurang berani”.
Dalam pernyataannya, Vávra menilai bahwa beberapa RPG modern—termasuk rilisan terbaru Obsidian—terlalu bergantung pada formula aman dan elemen yang mengikuti tren pasar. Ia menyinggung bagaimana sebagian studio kini lebih fokus pada pendekatan narasi ringan dan sistem permainan yang dirancang agar ramah untuk audiens luas, dibanding mempertahankan kedalaman dan kompleksitas RPG klasik.
Walau tidak menyebut judul secara spesifik, publik menilai kritik ini mengarah pada gaya desain Obsidian yang semakin bergeser dari akar RPG hardcore. Vávra, yang dikenal lewat komitmennya pada realisme sejarah dan desain yang detail, menegaskan bahwa industri seharusnya tidak takut menghadirkan gim yang menantang dan autentik.
“RPG seharusnya memberi ruang bagi pemain untuk berpikir, mengambil keputusan sulit, bukan sekadar mengikuti jalur yang sudah ditentukan,” ujarnya.
Komentar tersebut memicu diskusi besar di komunitas gim. Sebagian pemain mendukung pandangan Vávra, menyebut bahwa banyak gim saat ini cenderung menyederhanakan mekanik demi menjangkau lebih banyak pemain. Namun, tidak sedikit pula yang menilai bahwa setiap studio berhak mengembangkan gaya mereka sendiri, termasuk Obsidian yang dikenal dengan kekuatan naratifnya.
Dari pihak Obsidian, belum ada tanggapan resmi mengenai kritik ini. Namun sejumlah pengamat industri menyebut bahwa perdebatan ini mencerminkan dinamika dunia pengembangan gim: antara mempertahankan tradisi RPG klasik dengan konsep mendalam, atau mengadaptasi pendekatan modern yang lebih mudah dicerna pemain baru.
Terlepas dari kontroversi tersebut, satu hal menjadi jelas: persaingan ide dalam dunia RPG justru membuat genre ini semakin berkembang. Keberagaman pendekatan—mulai dari realisme historis ala Kingdom Come hingga RPG naratif khas Obsidian—memberi ruang bagi pemain untuk memilih pengalaman yang sesuai selera mereka.
Dan dalam dunia gim yang penuh inovasi, gesekan kreatif seperti ini sering kali menjadi bahan bakar untuk lahirnya karya-karya besar berikutnya.
Tinggalkan Balasan